Entri Populer

Jumat, 14 Oktober 2011

Garis Lintang Dan Bujur



Garis lintang dan Garis bujur

lintang - bujurUntuk menentukan suatu tempat secara tepat di permukaan bumi biasanya digunakan garis geografi yang diakui secara internasional. Garis geografi tersebut ada dua yaitu : Garis lintang dan Garis Bujur.
Garis Lintang
Garis lintang itu adalah garis maya yang melingkari bumi ditarik dari arah barat hingga ke timur atau sebaliknya , sejajar dengan equator (garis khatulistiwa). Garis lintang terus melingkari bumi, dari equator hingga ke bagian kutub utara dan kutub selatan bumi. Menurut penamaannya, kelompok garis yang berada di sebelah selatan equator disebut Lintang Selatan (S). Sedangkan kelompok garis yang berada di sebelah utara equator disebut Lintang Utara (U). Jarak antar garis dihitung dalam satuan derajat. Garis lintang yang tepat berada pada garis khatulistiwa disebut sebagai 0º (nol derajat). Makin ke utara atau ke selatan, angka derajatnya makin besar hingga pada angka 90º (Sembilan puluh derajat) pada ujung kutub utara atau kutub selatan. Satuan derajat bisa juga disebut Jam sehingga setiap derajat terbagi menjadi 60 menit (diberi symbol ‘) dan setiap menit terbagi lagi menjadi 60 detik (diberi symbol ”). Jika misalnya garis lintang suatu tempat tertulis seperti ini : 57º 27′ 14”S, maka dibaca sebagai 57 derajat 27 menit 14 detik Lintang Selatan. Pada system pemetaan internasional huruf U sebagai Lintang Utara diganti dengan huruf N (North). Sedangkan Lintang Selatan tetap menggunakan huruf S karena Selatan dalam bahasa Inggris (South) juga berawalan huruf S.
lintangGaris Lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi. Daerah diantara garis Khatulistiwa yang diapit oleh garis CANCER dan garis CAPRICORN (antara 23,27 o LU – 23,27 o LS) disebut daerah tropis, karena di sanalah sepanjang waktu matahari bersinar pada siang hari, di daerah ini hanya dikenal 2 musim yaitu musim panas dan penghujan. Sementara daerah antara 23,27o LU dan 66,33oLU serta antara 23,27oLS dan 66,33oLS disebut daerah sub-tropis, di daerah ini dapat terjadi 4 musim yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Sementara di daerah dekat Kutub utara dan selatan (90oLU dan 90oLS) dapat terjadi masa dimana dalam satu hari tidak muncul matahari, atau sebaliknya dalam satu hari matahari selalu bersinar (dikenal dengan istilah matahari tengah malam)
Garis Bujur
Garis Bujur adalah garis maya yang ditarik dari kutub utara hingga ke kutub selatan atau sebaliknya. Dengan pengetahuan seperti itu berarti derajat antar garis bujur semakin melebar di daerah khatulistiwa dan makin menyempit di daerah kutub. Jika pada Garis Lintang, daerah yang dilalui garis khatulistiwa (equator) dianggap sebagai nol derajat, untuk Garis Bujur, tempat yang dianggap sebagai nol derajat adalah garis dari kutub utara ke kutub selatan yang tepat melintasi kota Greenwich di Inggris. Jadi, garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut Bujur Barat dan garis yang berada disebelah timur disebut Bujur Timur. Jarak kedua garis bujur itu dari Greenwich hingga pada batas 180º (seratus delapan puluh derajat). Pada jarak itu, Bujur Barat dan Bujur Timur kembali bertemu. Garis bujur inilah yang pada perkembangannya dijadikan sebagai patokan dalam menentukan waktu di berbagai belahan dunia. Sehingga sering kali pada setiap kapal terdapat dua jam yang digunakan. Jam yang menunjukkan waktu berdasarkan waktu di kota Greenwich dan jam yang menunjukkan waktu lokal atau berdasarkan matahari. Selisih dari dua jam yang berbeda itulah para pelaut secara praktis dapat menentukan derajat garis bujur dimana mereka berada. Sama seperti garis lintang, jarak antar garis bujur juga disebutkan dalam satuan derajat. Penulisannya pada koordinat juga sama seperti penulisan untuk Garis Lintang. Yang membedakan hanyalah symbol huruf di belakangnya. Misalnya huruf B untuk Bujur Barat dan huruf T untuk Bujur Timur. Pada peta internasional, huruf E (East) untuk Bujur Timur dan huruf W (West) untuk Bujur Barat.
Kombinasi garis lintang dan garis bujur ini berguna untuk menentukan suatu lokasi di permukaan bumi. Garis Lintang menandakan sumbu x dan garus bujur menandakan sumbu y dalam sistem koordinat cartesian. Sebagi contoh kota Sabang di pulau We berada pada koordinat 6oLU 95o BT, dan kota Merauke di Papua memiliki koordinat 11oLS dan 141oBT.

Arah mata angin dalam ilmu pelayaran




Saatnya menulis sesuatu yang berhubungan profesi ane, besok2 ane lupa tinggal klik dsini blasss,, jadi teringat lagi.
Saya mulai dengan arah mata angin dalam bidang ilmu pelayaran, yang umumnya juga dah ada dimana-mana, di bangku SMP dulu juga sudah, meski tidak sedetil dalam teori ilmu pelayaran.

Dalam teori dasar Ilmu Pelayaran Datar (IPD) ada yang namanya arah mata angin yang merupakan lingkaran 360° (360 derajat) bumi dari utara ke utara lagi,yang terdiri dari empat inti utama yakni Utara,Timur,Selatan,Barat, dan di jabarkan lagi ke 16 anak2nya (emangnya manusia ?) yang masing-masing memiliki sudut sebesar 22,5° (22,5 derajat) sehingga menjadi seperti ini:

arah mata angin utama

U: Utara = 000° (nol derajat)
UTL: Utara Timur Laut = 022.5° (22.5 derajat)
TL: Timur Laut = 045° (45 derajat)
TTL: Timur Timur Laut = 067.5° (67.5 derjat)

T: Timur = 090° (90 derajat)
TMG: Timur Menenggara = 112.5°
T: Tenggara = 135°
SMG: Selatan menenggara = 157.5°

S: Selatan = 180°
SBD: Selatan Barat Daya = 202°
BD: Barat Daya = 225°
BBD: Barat Barat Daya = 247.5°

B: Barat = 270°
BBL: Barat Barat Laut = 292.5°
BL: Barat Laut = 315°
UBL: Utara Barat Laut = 337.5°
Dan kembali lagi ke utara sehingga menjadi 360 derajat.

Dalam ke 16 (enam belas) arah mata angin diatas masih ada juga anak-anaknya hingga menjadi 32 arah, yang didalam ilmu pelayaran di sebut 32 surat, dimana satu tiap-tiap surat memiliki sudut sebesar 11,25° (sebelas koma duapuluh lima derajat).

Penghitungan diatas menjadi patokan dasar dalam berlayar, apalagi berlayar koboy alias manual tanpa ada alat2 navigasi pelayaran seperti Global Positioning Sytem (GPS), Radar, dsb.

Stabilitas Kapal Laut




Stabilitas kapal adalah kesetimbangan kapal pada saat diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian pula pada saat berlayar, pada saat kapal diolengkan oleh ombakatau angin, kapal dapat tegak kembali.
Salah satu penyebab kecelakaan kapal di laut ,baik yang terjadi di laut lepas maupun ketika di pelabuhan, adalah peranan dari para awak kapal yang tidak memperhatikan perhitungan stabilitas kapalnya sehingga dapat mengganggu kesetimbangan secara umum yang akibatnya dapat menbyebabkan kecelakaan fatal seperti kapal tidak dapat dikendalaikan, kehilangan kesetimbangan dan bahkan tenggelam yang pada akhirnya dapat merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya sendiri. Sedemikian pentingnya pengetahuan menghitung stabilitas kapal untuk keselamatan pelayaran, maka setiap awak kapal yang bersangkutan bahkan calon awak kapal harus dibekali dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kondisi stabilitas kapalnya sehingga keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat dicapai.

DAFTAR ISI

TITIK PENTING DALAM STABILITAS KAPAL

Diagram stabilitas kapal, pusat gravitasi (G), pusat daya apung (B), dan Metacenter (M) pada posisi kapal tegak dan miring. Sebagai catatan G pada posisi tetap sementara B dan M berpindah kalau kapal miring.
Ada tiga titik yang penting dalam stabilitas kapal yaitu
  1. G adalah titik pusat gravitasi kapal
  2. B adalah titik pusat apung kapal
  3. M adalah metacenter kapal

PERANGKAT STABILITAS KAPAL

Berkas:Bilgekeel.jpg
A bilge keel
Ada beberapa perangkat yang digunakan untuk meningkatkan stabilitas kapal yaitu:

Sirip lambung

Sirip lunas atau disebut juga sebagai Bilge keel berfungsi untuk meningkatkan friksi melintang kapal sehingga lebih sulit untuk terbalik. Biasanya digunakan pada kapal dengan bentuk lambung V.

 Tangki penyeimbang

Merupakan tangki yang berfungsi menstabilkan posisi kapal dengan mengalirkan airbalast dari kiri ke kanan kalau kapal miring kekiri dan sebalikanya kalau miring kekanan.

 Sirip stabiliser

Sirip stabiliser merupakan sirip di lunas kapal yang dapat menyesuaikan posisinya pada saat kapal oleng.

Sabtu, 18 Juni 2011

Sejarah Titanic


RMS Titanic (juga SS Titanic) merupakan yang kedua dari tiga kapal penumpang super yang bertujuan untuk mengawali perniagaan perjalanantrans-Atlantik. Dimiliki oleh White Star Line dan dibuat di galangan kapal Harland and WolffTitanic merupakan kapal uap penumpang terbesar di dunia pada masa peluncurannya. Pada saat pelayaran pertamanyaTitanic menabrak gunung es pada pukul 23:40 (waktu kapal), Minggu, 14 April1912, dan tenggelam sekitar dua jam empat puluh menit kemudian pada pukul 2:20 pagi hari Senin.
Bencana tersebut mengakibatkan kematian lebih dari 1.500 orang,dan menjadikannya sebagai bencana laut terburuk semasa zaman dalam sejarah dan sampai kini paling termashyur. Titanic dilengkapi dengan teknologi paling maju pada masa itu dan orang awam percaya bahwa ia “tidak mungkin tenggelam”. Ia amat mengejutkan bagi orang banyak bahwa walaupun dengan teknologi modern dan awak kapal yang berpengalaman, Titanic masih tenggelam dengan jumlah kematian yang tinggi. Kegairahan media massa mengenai korban terkenal Titanic, legenda mengenai apa yang terjadi di atas kapal, mengakibatkan undang-undang laut diganti, dan penemuan kapal yang pecah pada tahun 1985oleh pasukan yang diketuai oleh Jean-Louis Michel dan Robert Ballard menjadikan Titanic terkenal pada tahun berikutnya.


[sunting]

PEMBUATAN

Kapal Titanic merupakan kapal penumpang milik White Star Line, dibangun di galangan kapal Harland and Wolff di BelfastIrlandia Utara, didisain untuk menyaingi Lusitania dan Mauretania milik Cunard LineTitanic, bersama kapal saudara kembarnya OlympicOlympic dan yang akan dibuat Britannic (pada awalnya dinamakan Gigantic, bertujuan menjadi kapal paling mewah dan terbesar yang pernah dibuat. Pembuatan RMS Titanic, dibiayai oleh hartawan Amerika, J.P. Morgan dan perusahaannya International Mercantile Marine Co., dimulai pada 31 Maret 1909. Badan kapal Titanic selesai diproduksi pada 31 Mei 1911, dan perlengkapan dalam di selesaikan pada 31 Maret tahun berikutnya. Titanic sepanjang 269 meter (882 kaki 9 inci) dan 28 meter (92 kaki 6 inci) lebar, berat mati 46.328 ton, dan ketinggian dari permukaan air ke geladak setinggi 18 meter (60 kaki). Walaupun ia meliputi banyak ruang dan dengan berat mati yang besar itu, kapal Titanic sama panjangnya dengan kapal OlympicTitanic dilengkapi dua mesin dengan empat silinder, tiga baling-baling, dan satu turbin Parsons bertekanan rendah yang menggerakkan tiga baling-baling. Terdapat 29 ketel dipanaskan oleh 159 perapian batu bara yang mampu menghasilkan kecepatan sampai 23 knot (43 km/j). Hanya tiga dari empat cerobong kapal setinggi 19 meter (63 kaki) yang berfungsi; cerobong yang keempat digunakan sebagai lubang udara, dan untuk memperlihatkan kehebatan kapal. Kapal Titanic mampu membawa 3.547 penumpang dan awak kapal, karena ia juga mengirim surat, maka namanya diberi penambahan kata depan RMS (Royal Mail Ship) dan juga sebagai kapal uap - SS (Steam Ship).
Pada waktu itu, fasilitas dan kemewahannya tidak dapat ditandingi. Ia menawarkan fasilitas kolam renangruang olahragapemandian Turkiperpustakaan dan gelanggang squash. Ruang kelas utama dihiasi seluruhnya dengan panel kayu, perabotan mewah dan perhiasan yang indah lainnya. Ia menawarkan tiga lift untuk digunakan penumpang kelas utama dan, satu inovasi pada waktu itu, satu lift bagi penumpang kelas dua.
Titanic dianggap sebagai puncak arsitektur laut dan pencapaian teknologi. Ia dianggap oleh majalah Ship Builders sebagai kapal yang "hampir tidak mungkin tenggelam." Titanic terbagi atas 16 ruang kedap air dengan pintu yang beri pengunci elektrik dan akan menutup hanya dengan menekan satu tombol dari dek kapal; walaupun, sekat kapal tidak menghalangi keseluruhan ketinggian geladak (hanya sampai Dek-E). Titanic mampu terapung dengan baik walau dua ruang tengah dipenuhi air atau empat bagian pertama dipenuhi air; apabila lebih dari itu maka ia akan tenggelam.

[sunting]
PELAYARAN PERTAMA

Kapal Titanic memulai pelayaran pertamanya dari SouthamptonInggris, dalam perjalanan ke New York CityNew York, pada Rabu, 10 April 1912, di bawah kendali Kapten Edward J. Smith. Ketika Titanic bergerak meninggalkan tempat berlabuhnya, ombak yang dihasilkan oleh kapal tersebut menyebabkan kapal penumpang New York, yang berlabuh di dekatnya, putus tali tambatnya dan tertarik hampir (sekitar 4 kaki) dari Titanic sebelum kapal tunda New York pergi. Kejadian tersebut baru berhenti setelah satu jam. Selepas menyeberangi selat InggrisTitanic berhenti di CherbourgPrancis, untuk menurunkan dan mengambil penumpang tambahan dan berhenti sekali lagi di Queenstown (sekarang ini dikenal sebagai Cobh),Irlandia, sebelum meneruskan pelayaran ke New York dengan 2.223 penumpang.
Titanic mempunyai tiga bagian kelas penumpang yang dipisahkan. Kelas ketiga juga dikenal sebagai geladak, terdiri dari kabin kecil di dek bawah, diisi oleh kebanyakan pendatang dari inggris yang mengharapkan penghidupan lebih baik di Amerika. Kabin dan ruang kelas kedua, terletak di bagian belakang, memiliki fasilitas yang sama dengan kelas satu di kapal lain. Kebanyakan penumpang kelas kedua pada mulanya menempati kelas satu di kapal yang lain tetapi, karena tidak tersedianya batu bara, maka dipindahkan ke Titanic. Kelas utama merupakan bagian kapal yang paling mewah.
Sebagian dari orang yang terkenal turut belayar sebagai penumpang kelas utama. Ini termasuk jutawan John Jacob Astor dan isterinya Madeleine Force Astor; pemilik kilang Benjamin Guggenheim; pemilik MacyIsidor Straus dan isterinya Ida; jutawan DenverMargaret "Molly" Brown; Sir Cosmo Duff-Gordon dan isterinya Lady Lucille Duff-Gordon; George Elkins Widener dan istrinya Eleanor; John Borland Thayer, isterinya Marian dan anak mereka yang berusia tujuh belas tahun, Jack; wartawan William Thomas Stead; Countess of Rothes; pembantu presiden Amerika Serikat Archibald Butt; pengarang dan tokoh masyarakat Helen Churchill Candee; pengarang Jacques Futrelle, dan isterinya May, dan rekan mereka, editorBroadway Henry dan Irene Harris; aktris film bisu Dorothy Gibson; dan yang lain. Ikut bersama di kelas utama lainnya adalah editor urusan White Star Line J. Bruce Ismay yang merencanakan pembuatan Titanic dan pembuat kapal Thomas Andrews, yang turut bersama untuk memantau semua masalah dan menilai kinerja keseluruhan kapal baru tersebut.

MALAPETAKA

Pada Minggu malam, 14 April, suhu menurun sampai tahap hampir beku dan laut tenang. Bulan tidak keluar dan langit cerah. Kapten Smith, mengetahui peringatan adanya bongkahan gunung es melalui komunikasi nirkabel semenjak beberapa hari lalu, telah mengubah haluan Titaniclebih jauh ke arah selatan. Pada hari Minggu pukul 13:45 waktu setempat, pegawai komunikasi nirkabel dari kapal uap Amerika memberi peringatan bahwa gunung es besar mengapung dalam jalur Titanic, tetapi peringatan ini tidak disampaikan ke dek pengawal. Sore itu, satu lagi laporan mengenai bongkahan gunung es besar yang banyak, kali ini dari Mesaba, juga gagal disampaikan ke dek pengawal.
Pada pukul 23:40 waktu setempat ketika berlayar di selatan Grand Banks di Newfoundland, pengawas Fredrick Fleet dan Reginald Lee melihat bongkahan gunung es yang besar tepat di depan kapal. Fleet membunyikan loceng kapal sebanyak tiga kali dan menelepon dek pengawal memberitahu, "Gunung es, tepat di depan!" Opsir Pertama Murdoch langsung mengarahkan kemudi ke sisi kiri dan mengurangi kecepatan, kemudian mundurkan mesin kapal. Tabrakan ternyata tidak dapat terelakkan, dan gunung es terapung tersebut bergesekan dengan bagian lambung kanan kapal, dan merobek badan kapal di empat bagian pertama dan mematahkan paku baja di bagian bawah kapal yang tertutup permukaan air sepanjang sekitar 91 m (300 kaki). Pintu kedap air baru berhasil menutup rapat saat air sudah memasuki lima bagian kedap air pertama, lebih satu bagian dari apa yang dapat ditahan Titanic agar tidak tenggelam. Berat lima bagian kedap air yang dimasuki air menarik kapal ke bawah melebihi ketinggian dinding kedap air, kemudian air memasuki bagian lain. Kapten Smith, merasakan guncangan hantaman itu, sesampainya ke dek pengawal dan memerintahkan berhenti sepenuhnya. Setelah pemeriksaan oleh pegawai kapten dan Thomas Andrews, sadar bahwa Titanic akan tenggelam, dan setelah tengah malam pada 15 April, perahu penyelamat untuk disiapkan dan panggilan darurat diberitahukan.
Perahu penyelamat pertama, diturunkan pada pukul 00:40 waktu setempat di sebelah kanan dengan hanya di isi 28 orang penumpang di atasnya. Titanic membawa 20 perahu penyelamat dengan kapasitas penuh 1.178 orang penumpang. Walaupun tidak mencukupi untuk membawa semua penumpang dan awak kapal, Titanic membawa cukup perahu penyelamat dan pelampung karena peraturan yang ditetapkan oleh Lembaga Peraturan Inggris. Pada masa itu, jumlah perahu penyelamat yang diperlukan ditetapkan menurut berat mati kapal, bukannya jumlah penumpang yang dibawanya.
Penumpang kelas utama dan kedua dengan mudah bisa mencapai perahu penyelamat dengan tangga yang menuju terus ke dek perahu tetapi penumpang kelas ketiga lebih sulit. Banyak terdapat jalur dari bagian bawah kapal sulit dipahami dan menyulitkan mereka untuk sampai ke perahu penyelamat. Lebih buruk lagi, penumpang kelas tiga saat pintu dikunci oleh awak kapal yang menunggu giliran mengizinkan penumpang naik ke geladak.
Titanic melaporkan posisinya pada 41° 46′ N, 50° 14′ W. Bangkai kapal ditemukan di 41° 43′ N, 49° 56′ W.
Operator radio nirkabel Jack Phillips dan Harold Bride sibuk mengirim CQD, isyarat pertolongan. Beberapa kapal merespon, termasuk Mount TempleFrankfurt dan kapal saudara kembar TitanicOlympic, tetapi semuanya terlalu jauh untuk sampai sebelum Titanic tenggelam. Kapal terdekat adalah RMS Carpathia milik Cunard Line yang sejauh 93 kilometer (58 mil) dan hanya berjarak empat setengah jam; terlalu lama untuk menyelamatkan lebih dari setengah penumpang Titanic karena kapalnya sudah tenggelam. Satu-satunya daratan yang menerima isyarat pertolongan Titanic adalah stasiun nirkabel di Cape RaceNewfoundland.
Pada mulanya, penumpang enggan meninggalkan Titanic untuk menaiki perahu penyelamat yang kecil karena merasakan Titanic lebih aman dan tidak ada tanda-tanda apapun sedang berada dalam bahaya atau pun tenggelam. Ini menyebabkan kebanyakan perahu penyelamat dilepas dengan separuhnya kosong; satu perahu yang mampu membawa 40 orang penumpang dilepas dengan hanya 12 orang penumpang di atasnya.
"Wanita dan anak-anak dahulu" diutamakan untuk menaiki perahu penyelamat, Opsir kedua Lightoller, yang mengisi perahu penyelamat di sebelah kiri, hanya memperbolehkan laki-laki yang diperlukan sebagai pengayuh dan tidak untuk sebab lainnya; walaupun masih terdapat tempat kosong. Opsir Pertama Murdoch, yang mengisi perahu di sebelah kanan, memperbolehkan laki-laki naik apabila wanita tidak ada yang mau naik lagi. Saat kapal semakin tenggelam, penumpang mulai cemas dan sebagian perahu penyelamat dilepas dengan penumpang penuh. Pada 02:05 waktu setempat, seluruh bagian depan haluan kapal tenggelam di bawah air, dan kecuali dua buah perahu, semua perahu penyelamat lain telah diturunkan.
Sekitar 02:10 waktu setempat, bagian belakang kapal terangkat dari permukaan air memperlihatkan bagian bawah kapal, kemudi, dan baling-baling kapal , dan pada pukul 02:17 waktu setempat permukaan air membanjiri geladak perahu. Keadaan semakin parah saat dua perahu penyelamat terakhir terapung dari geladak, satu terbalik dan satu lagi separuhnya telah berisi air. Tidak lama kemudian, cerobong asap paling depan jatuh, meremukkan sebagian dek pengawal dan mereka yang terapung dalam air. Di geladak, para penumpang berlari ke arah belakang atau melompat ke laut dengan harapan dapat sampai ke perahu penyelamat. Bagian belakang kapal perlahan-lahan terangkat ke atas, dan barang-barang yang tidak terikat berjatuhan ke laut. Sewaktu bagian belakang kapal terangkat, sistem eletrik mati dan lampu mulai padam. Tidak lama kemudian, pada bagian badan kapal yang tidak kuat menahan beban mengakibatkan Titanic pecah menjadi dua bagian antara dua cerobong terakhir, dan bagian depan tenggelam sepenuhnya. Bagian belakang kapal langsung tehempas kembali di permukaan air dan terangkat tegak lurus. Selepas beberapa saat, pada pukul 02:20 waktu setempat, semuanya tenggelam ke laut.
Dari sejumlah 2.223 orang penumpang, hanya 706 orang penumpang yang selamat; 1.517 orang penumpang tewas. Kebanyakan penumpang tewas disebabkan karena korban terkenahypothermia dalam air 28 °F (−2 °C). Hanya dua dari 18 perahu penyelamat yang kembali untuk menyelamatkan korban dari dalam air selepas kapal tenggelam. Perahu penyelamat nomor empat kembali dan menyelamatkan lima orang, dua dari mereka kemudian tewas. Hampir satu jam kemudian perahu penyelamat nomor empat belas kembali dan menyelamatkan empat orang penumpang yang mana satu penumpang kemudian tewas juga. Penumpang yang lain berhasil menaiki perahu penyelamat yang terapung dari geladak. Terdapat perdebatan di antara penumpang yang selamat. sebagian penumpang yang selamat berinisiatif untuk kembali, tetapi kebanyakan yang selamat takut bila perahu penyelamat mereka akan tenggelam akibat dinaiki korban yang mencoba menaiki perahu mereka atau ditarik oleh Titanic yang tenggelam, walaupun sebenarnya hanya sedikit tarikan yang ada.

Kedua bagian kapal tersebut tenggelam dengan cara berbeda. Bagian depan menancap kira-kira 609 m (2.000 kaki) di bawah permukaan dasar laut dan mendarat dengan agak perlahan. Sedangkan bagian belakang tenggelam dengan cepat ke dasar lautan; badan kapal terburai akibat terdapat udara yang terperangkap di dalam kapal. Bagian belakang kapal menghantam dasar dengan kecepatan tinggi, terbenam jauh ke dalam lumpur.

DISELAMATKAN
Hampir dua jam setelah Titanic tenggelam, RMS Carpathia tiba di tempat kejadian dan mengambil perahu penyelamat pertama. Dalam beberapa jam kemudian, mereka yang masih hidup diselamatkan. Di geladak Carpathia, doa khusyuk yang singkat untuk yang mereka yang terselamatkan dan untuk memperingati mereka yang tewas diadakan, dan pada pukul 08:50 AMCarpathia menuju ke New York, dan sampai pada tanggal 18 April.
Saat santunan jiwa diberikan, White Star Line menyewa kapal MacKay-Bennett untuk mengevakuasi jenazah. Sejumlah 338 jenazah akhirnya ditemukan. Kebanyakan jenazah dievakuasi ke Halifax, Nova Scotia, sedangkan jenazah yang tidak dikenal dikebumikan di Pemakaman Fairview.

Korban dalam perahu penyelamat.

Bentuk-Bentuk dasar laut

Kerak bumi merupakan lempeng tektonik sehingga pergerakan relatifnya menyebabkan terbentuknya ciri-ciri khusus dasar laut. Berikut ini merupakan pembagian bentuk-bentuk dasar laut berdasarkan defenisi dari Nontji (1993).
•    Paparan (shelf) yang dangkal
•    Depresi dalam berbagai bentuk (basin, palung)
•    Berbagai bentuk elevasi berupa punggung (rise, ridge)
•    Gunung bawah laut (sea mount)
•    Terumbu karang dan sebagainya.
Menurut Ilahude (1997), dilihat dari ari segi skala atau besarnya bentuk – bentuk dasar laut, dasar lautdibedakan ke dalam 3 golongan besar yaitu:
1. Relief Besar (macro relief)
•    Secara vertikal ukurannya bisa sampai ribuan meter.
•    Secara horizontal ukurannya bisa mencapai ratusan atau ribuan kilometer.
2. Relief Pertengahan (intermediate relief)
•    Secara vertikal berukuran ratusan meter.
•    Secara horizontal berukuran puluhan kilometer.
•    Bisa merupakan bagian integral dari satu relief besar.
3. Relief Kecil (micro relief)
•    Hanya berukuran beberapa cm sampai beberapa meter.
•    Umumnya hanya bisa diungkapkan dengan teknik fotografi bawah air.

Sedangkan menurut Hutabarat (1985) bentuk-bentuk dasar laut terdiri dari :
•  Ridge dan Rise
Ini adalah suatu bentuk proses peninggian yang terdapat di atas laut ( sea floor) yang hampir serupa dengan adanya gunung-gunung di daratan
•  Trench
Bagian laut yang terdalam dengan bentuk seperti saluran seolah-olah terpisah sangat dalam yang terdapat di perbatasan antara benua.
•  Abyssal Plain
Daerah yang relatif tebagi rata dari permukaan bumi yang terdapat dibagian sisi yang mengarah ke daratan.
•  Continetal Island
Beberapa pulau yang menurut sifat geologisnya bagian dari massa tanah daratan benua besar yang kemudian terpisah
•  Island Arc (kumpulan pulau-pulau)
Kumpulan pulau-pulau seperti indonesia yang mempunyai perbatasan dengan benua
•  Mid-Oceanic Volcanic Island
Pulau-pulau vulkanik yang terdapat di tengah-tengah lautan. Terdiri dari pulau-pulau kecil, khususnya terdapat di Lautan pasifik
•  Atol-atol
Daerah yang terdiri dari kumpulan pulau-pulau yang sebagian besar tenggelam di bawah permukaanlaut dan berbentuk cincin.
•  Seamout dan guyot
Gunung-gunung berapi yang mucul dari dasar lantai lautan tetapi tidak mencapai permukaan laut.